Selamat Datang di Seni MAN 1 Lubuklinggau, Selamat Menikmati Cara Hidup Sehat, Semoga Anda Betah Dan Selalu Datang Berkunjung di artman1llg, Silahkan komentari, kritik dan Sarannya, Selamat Bargabung.

Artikel

Mencermati Pahala Hadiah dan Shodaqoh

Fenomena menjelang hari raya Idul Fitri bagi kalangan mampu sudah menjadi tradisi untuk memberi paket kiriman berupa bingkisan atau pemberian barang atau yang lebih dikenal dengan sebutan parcel. Bagi orang tertentu hari Lebaran menjadi moment baik untuk mengirim parcel guna melancarkan hubungan bisnis dengan atasan atau pejabat, dan tidak jarang diselimuti kepentingan dibaliknya. Sehingga para pejabat / atasan yang kebagian kiriman parcel yang kadang barang kiriman tersebut kurang bermanfaat bagi si penerimanya. Sebab mereka sudah termasuk kalangan mampu. Terlebih lagi kalau paket parcel tersebut berupa produk yang afkiran atau mutu barangnya kurang terjamin kualitasnya, maka pemberian parcel tersebut terkesan mubazir.

Sedangkan kalau kita perhatikan keadaan perekonomian bangsa kita yang sedang dalam kondisi kurang baik, mengakibatkan bisa lebih mempertajam jurang perbedaan “gap” secara ekonomi antara golongan mampu dan golongan miskin. Dan beban hidup bagi orang miskin (poor), setengah miskin (near poor) dan kalangan yang sangat memerlukan bantuan akan semakin berat. Alangkah bijaknya sebagai kaum elit / kalangan mampu bisa membelanjakan hartanya secara cermat.

Mencermati Pahala Hadiah

Dalam Islam, pemberian barang atau bingkisan kepada orang kaya / mampu yang bertujuan untuk memuliakan si penerima dikenal dengan sebutan hadiah. Hadiah hukumnya mubah, artinya boleh dilakukan dan boleh ditinggalkan. Namun hadiah dinyatakan sah apabila memenuhi rukun dan syaratnya, diantaranya : adanya pemberi dengan syarat harus sehat akalnya (tidak boros), adanya penerima hadiah bukan orang yang memintanya, adanya ucapan / pernyataan pemberian dan si penerima menyatakan suka, adanya barang / bingkisan yang syaratnya harus bermanfaat bagi si penerima bingkisan.

Mencermati Pahala Shodaqoh

Pemberian barang atau bingkisan yang ditujukan kepada orang miskin, anak yatim dan orang terlantar disebut shodaqoh. Hukum shodaqoh adalah sunnat, artinya bila dikerjakan akan mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak apa-apa. Bila shodaqoh dilakukan dengan ikhlas dan suka serta semata mengharap pahala dari Allah Swt. maka akan diperoleh sepuluh hingga tujuh puluh kali lipat.

Dan di dalam Q.S. 2 : 272 yang artinya ”Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang kamu nafkahkan niscaya kamu akan diberi pahala yang cukup dan sedikitpun kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)”.

Selain itu shodaqoh memiliki manfaat bagi si pemberi yang akan menumbuhkan sikap peduli terhadap sesaman (khususnya orang Muslim) dan terhindar dari sifat egoistis. Dan manfaat shodaqoh secar luas akan menumbuhkan rasa persaudaraan, saling membantu dan mengikis sifat iri dan dengki.

Maka dari itu, kalangan mampu hendaknya menjadikan hartanya sebagai ladang pahala bagi dirinya. Sesuai dengan Q.S. 2 : 261 yang artinya ” Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.


Yenni Agustina, S.Ag
Guru PAI di MAN 1 Lubuklinggau

Contoh Pelajaran Kaligrafi

Golongan Khotil Qur'an

Agar siswa lebih mengenal kaligrafi lebih dekat biasanya dikenalkan dalam even-even yang bisa menambah wawasan pengetahuannya. MKQ atau Musabaqoh Khotil Qur'an salah satunya sebagai ajang lomba penulisan al Qur'an. Khotil Qur'an ini terbagi 3 golongan:
1. Golongan Naskah
2. Golongan Hiasan Mushaf
3. Golongan Dekorasi
Sebagai Contoh ditampilkan Karya Sahabat di MTQ Muara Enim taun 2008

Karya Shalahuddin












Karya Misyanto

arya Siswa kelas X Man 1 LLG

Karya Siswa
MAN 1 LLG

Kelas : X
Pelajaran :
Mulok Kaligrafi



Belajar kaligrafi di sekolah MAN 1 Lubuklinggau terangkum dalam pelajaaran Mulok Kaligrafi selama 2 jam pelajaran, dapat menambah wawasan mengenai seni kaligrafi. Dibimbing oleh ibu Yenni Agustina S.Ag. Walaupun dengan cara sederhana tidak mengurangi semangat siswa untuk belajar tulisan Arab.

8 Prinsif Dasar Menjaga Kesehatan Ala Islam

8 PRINSIP DASAR MENJAGA KESEHATAN ALA ISLAM


1. Jaga kesehatan secara preventiv, dengan membiasakan diri menjaga dan memelihara kesehatan akan mengkodisikan tubuh pola hidup sehat, sehat anggota tubuh, bersih pakaian, dan lingkungan sekitar yang turut mempengaruhi kesehatan individu.

Upaya yang dilakukan :

- Mengkonsumsi makanan halal lagi baik

- Makanlah, minumlah tapi tidak secara berlebih-lebihan

- Memanajeman labung dengan rincian 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, 1/3 untuk bernafas.

- Menjaga kebersihan rongga (rongga mulut, hidung, telinga dan 2 rongga dibawah) serta kuku.

1. Segera mengobati penyakit hati, jauhi ghibah, fitnah, suuzhon.

2. Menjaga kesehatan mental (ashihati an nafsiyyah) dari stres, sedih dan amarah.

Upaya menjauhi stres dan mengendalikannya :

- Senantiasa berusaha meningkatkan keimanan, dan tetap dzikir disetiap langkah kita

- Memahami bacaan Al Qur'an yang dapat menjadi terapi mengenai masalah kehidupan dan tabiat manusia

-Belajar menyalurkan ketegangan dengan bercerita, mengeluarkan isi hati ynag lebih dipercayai

-Hindari kelelahan yang berlebihan

- Hindari terburu-buru, pahami diri, jangan menuntut terlalu banyak

- Ingatlah, orang lain hanya dapat membantu tetapi kita sendiri yang menyelesaikan

4. Menjaga Lingkungan sekitar, karena lingkungan berperan juga dalam mempengaruhi kesehatan individu mulai linggungan rumah, lingkungan kerja dan lingkungan tempat ibadah.

”Bersihkanlah halaman kalian dan janganlah menyerupai orang Yahudi”. (HR. Bukhori)

5. Jauhi berbagai penyakit. Penyakit ada yang cepat menular jika kita sering kontak dengan sumber penyakit, maka hindari semampu mungkin.

”Larilah dari orang yang terkena penyakit lepra, seperti kamu lari dari harimau.”(HR. Bukhori)

6. Jika mengalami sakit, berobat. Sabda SAW ”Berobatlah kalian sesungguhnya Allah tidak menurunkan penyakit kecuali menurunkan obatnya.”(HR. Al Bukhori dan Ibnu Majah)

Sebagai upaya manusia untuk mencari penyembuhan suatu penyakit karena tiap penyakit ada obatnya.

2. Memenuhi hak tubuh dalam kesehatan individu.

”Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak dan kedua matamu juga mempunyai hak yang harus kamu penuhi.” (Bukhori Muslim)

3. Olah tubuh secara kontinyu

Dalam kehidupan seorang muslim pada dasarnya olah tubuh telah tercermin dalam gerakan shalat, puasa dan ibadah haji. Rangkaian ibadah wajib yang rutin memberikan efek baik untuk kesehatan. Amalan yang rutin tapi sedikit memberikan bekasan yang baik.

Rahasia Bugar Luar Dalam

RAHASIA BUGAR LUAR DALAM

Islam menganjurkan kepada umatnya agar menjadi menusia yang sehat dan kuat, baik secara jasmani maupun rohani.

Olahraga merupakan bagian dari pendidikan orang muslim (tarbiyatul al muslimin) dalam kehidupan.

Dua nikmat yang kebanyakan orang tertipu yaitu waktu sehat dan waktu luang.

(HR Al Bukhori, At Turmuzi, Ibnu Majah, Ahmad Ad Darami).

Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak yang harus engkau penuhi

(HR. Al Bukhari, Muslim, An Nasai)

Rasulullah sendiri menganjurkan orang Islam untuk senang berdoa meminta kesehatan jasmani dan rohani kepada Allah SWT :

”Ya Allah, sesungguhnya aku mohon pengampunan dan kesehatan

(lahir bathin) didunia dan akherat”. (Ibnu Majah)

”Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah.”

(HR Muslim, Ibnu Majah dan Akhmad)