Selamat Datang di Seni MAN 1 Lubuklinggau, Selamat Menikmati Cara Hidup Sehat, Semoga Anda Betah Dan Selalu Datang Berkunjung di artman1llg, Silahkan komentari, kritik dan Sarannya, Selamat Bargabung.

Best Practice Guru

Peserta Penulisan Terbaik Best Practice Guru

Karya tulis ilmiah lainnya juga saya ikutkan dalam ajang Penulisan Terbaik Best Practice guru yang diadakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) tahun 2012. Karya PTK yang saya ajukan juga terseleksi untuk diseminasi di Bandung pada tanggal 4 6 Desember 2012 di Hotel Garden Permata Bandung. Peserta dari Sumatera Selatan ada 5 orang guru dan 1 orang pengawas sekolah.  


Presentasi yang dilakukan secara terbuka bentuk paralel dari 200 peserta dibagi 4 bagian. Masing-masing mempresentasikan karya di hadapan dewan juri sekitar 10 menit saja. Banyak karya-karya terbaik di bidangnya dan dipilih 20 terbaik saja. Walaupun peserta Sumatera Selatan belum terpilih, namun mengikuti diseminasi karya guru SMA/MA dari berbagai daerah sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan saling berbagi pengalaman mengajar menjadi sangat mengasyikkan.

Peserta dan Tim Penilai Best Practice 

Murah Hati berbuah Hasil

Barang siapa berbuat kebaikan
Baik laki-laki maupun perempuan
Dan ia dalam keadaan beriman
Maka akan diberi kehidupan yang baik
Dan akan dibalas dengan pahala yang lebih baik
Dari apa yang ia kerjakan. (16:97)

Yenni Agustina mengunjungi Museum Tsunami

Murah hati merupakan salah satu budi pekerti Rasul yang bersumber dari fitrah, pendidikan Allah dan petunjuk Al Qur’an. Murah hati dalam arti suka memberi di jalan kebaikan dan kebenaran, selalu menjadi wahana kekuatan, saling tolong menolong, saling mengasihi, keamanan, dan kesejahteraan. Oleh sebab itu Al-Qur’an berkali-kali menyuruh memberi dan melarang sikap bakhil.
Saya baru saja mendapat pengalaman menyenangkan dari berpikir positif dengan sedekah.  Keinginan saya ingin sekali berkunjung ke ujung Sumatera, Aceh dapat terwujud. Keinginan ini terbit karena keindahan panorama destinasi provinsi Aceh yang begitu indah, yang sering diup load via facebook oleh Irwansyah, siswa saya yang sudah tamat beberapa tahun lalu dan tinggal di Aceh.
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNya-lah kamu dikembalikan (2: 245)
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan sesungguhnya Allah mengetahuinya (3: 92)
Kafilah MTQ KORPRI   Lubuklinggau dan pembina serta pendamping
Sebanyak 12 orang kafilah mewakili kota Lubuklinggau untuk mengikuti seleksi MTQ KORPRI di porovinsi Palembang. Persyaratan kafilah ini dikhususkan bagi anggota KORPRI dengan usia dibawah 50 tahun dengan memiliki keahlian sesuai cabang yang diikuti. Seperti tilawah qur’an, hifzil 1 juz, tartil qur’an, syarhil dan khottil qur,an.  Untuk cabang khottil qur’an, saya dan rekan saya diminta untuk mengikuti tahap seleksi di Palembang. Khott salah satu cabang MTQ, terkadang sering dikenal dengan sebutan kaligrafi adalah menulis indah sesuai kaedah penulisan sesuai golongan yang lombakan seperti khott dekorasi. Untuk khot dekorasi diperlukan peralatan tidak hanya tulisan saja tetapi juga pewarnaan cat dan desain yang baik. Selama kurang lebih 7 jam berjibaku dalam menyelesaikan karya lomba dengan menulis ayat yang sudah ditentukan dan warna serta desain.  Dengan semangat dan kerja keras memampilkan yang terbaik, Alhamdulillah bisa meraih juara dua. 
Masjid Baiturrahman Banda Aceh tahun 2014
       Usai even, saya bersodaqoh dan berberfikir positif masih ada peluang untuk mengunjungi Aceh, keberuntungan masih berpihak pada saya, panitia provinsi menelfon dan memilih saya mewakili provinsi untuk mengikuti kaligrafi MTQ KORPRI tingkat Nasional di Aceh.  Walaupun saya punya tugas berat membawa nama baik provinsi Sumatera Selatan. Rasanya senang sekali dapat pergi bersama kafilah MTQ KORPRI ke Aceh yang tentunya seluruh biaya ditanggung pemerintah. Khabarnya untuk satu peserta budjetnya 17 juta. Perjalanan yang menyenangkan banyak pengalaman yang menarik. Selain latihan dan belajar juga ada wisatanya di Banda Aceh dan sekitarnya. Seperti ke musium tsunami Aceh, diatas bangunan yang unik dan megah, banyak mengingatkan terjadinya tsunami di tahun 2004. Baiklah saya ceritakan pesona Aceh, dimulai dari masjid Baiturrahman yang merupakan saah satu mesjid terindah Indonesia yang memiliki 7 kubah, empat menara dan satu menara induk. Ruangan berlantai marmer Italia, luasnya mencapai 4.760 m2 dan terasa sangat sejuk bila berada didalamnya. Mesjid ini dapat menampung hingga 9.000 jemaah. Mesjid ini 5kali renaovasi dan peluasan.

Museum Tsunami Aceh
Selanjutnya kami berkunjung ke Museum Tsunami. Musium ini dibangun oleh BRR NAD NIAS. Begitu masuk di dalam, anda akan memasuki lorong gelp gelombang tsunami ketinggian 40 meter dengan efek air jatuh. Melewati lorong ini, puluhan standing screen mendokumentasikan foto-foto pasca tsunami berupa kerusakan dan kehancuran serta kematian, yang penuh dengan gambar korban dan pertolongan serta bantuan korban tsunami tahun 2004 ini. Setelah itu kami memasuki ‘ruang  Penentuan Nasib’ juga disebut The Light of God. Ruangan ini berbentuk seperti cerobong semi gelap dengan tulisan Allah dibagian puncaknya. Hal ini merefleksi perjuangan korban tsunami.  Bahwa yakin adanya pertolongan Alllah , maka mereka terus berjuang hingga selamat dari gelombang maut setelah berputar-putar melawan arus.  Setelah melalui ruangan ini menuju ruangan sajian pemutar film tsunami selama 15 menit, saat tsunami terjadi hingga saat pertolongan datang. Kemudian kami naik ke lantai tiga, tersedia disana bermacam-macam sarana pengetahuan gempa dan tsunami berbasis iptek.
With Nurul, Kapal diatas rumah Meulaboh
Di hari berikutnya rombongan kafilah Sumsel mengunjungi ‘Boat Nelayan diatas rumah’ Orang-orang menyebutnya sebagai perahu Nabi Nuh karena telah menyelamatkan 59 orang saat kapal ini terhemps kedaratan. Perahu ini berada diatas rumah milik Abasiah sengaja dibiarkan dan didiamkan.  Yang kini menjadi objek wisata.

Perjalanan  Yenni dan kafilah MTQ Korpri 2014,  Bersambung.....
  


Kafilah Lubuklinggau STQ KORPRI Tk Provinsi

Pelepasan Kafilah MTQ KORPRI Lubuklinggau oleh Walikota LLG, SN.Prana Putra Sohe. (16)

   Sebelum berangkat ke Palembang untuk mengikuti STQ KORPRI tk Provinsi Sumatera Selatan Kafilah Kota Lubuklinggau diadakan audiensi (22 Juli 2016) dengan walikota Bp. H. Prana Putra Sohe yang dikenal akrab dengan panggilan Nanan. Beliau memberikan wejangan dan nasehat serta semangat dengan menjaga kesehatan dan hendaknya berpenampilan yang terbaik. Karena membawa nama baik kota Lubuklinggau. STQ KORPRI Prov yang berlangsung mulai tanggal tanggal 26 sampai dengan 28 Juli 2016 di Bapelkes Palembang.

      Kami (kafilah) berangkat diiringi oleh beberapa oficial KORPRI diantaranya : Ibu Rima Novita, ibu Maryati dll. Menggunakan travel kami berangkat dua mobil menuju Palembang. Dengan persiapan yang lebih matang didukung peralatan yang memadai dimodali KORPRI LLG, saya (kafilah Kaligrafi kontemporer) penuh percaya diri dan sabar dapat menyelesaikan lukisan diatas kanvas ldurasi waktu delapan jam termasuk isoma. Saya memilih kontemporer ketimbang dekorasi karena medianya lebih kecil dan tidak rumit, Cuma butuh ekspresi seni dituangkan dalam kaligrafi lukisan. Lumayanlah hasilnya memboyong juara 1 lagi. Alhamdulillah dapat tiket ke tingkat Nasional di Samarinda.


       Namun keberhasilan saya tidak hanya sendirian dari kota Lubuklinggau juga banyak yang dapat juara 1,2,3. Dan tentunya yang juara satu, rekanan kaligrafi dekorasi dan dakwah putri (Suryadi dan Martini) nantinya juga ke tingkat Nasional. Tiga orang dari Lubuklinggau 6 orang dari Palembang dan 1  dari OKI dan 1 dari Muba.

Menuju Linggau Madani