Selamat Datang di Seni MAN 1 Lubuklinggau, Selamat Menikmati Cara Hidup Sehat, Semoga Anda Betah Dan Selalu Datang Berkunjung di artman1llg, Silahkan komentari, kritik dan Sarannya, Selamat Bargabung.

Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa...

 (QS. AL Kafirun : 1-6)

Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa latin "tolerare", yang berarti sabar dan menahan diri, tenggang rasa, dan tepo seliro. Toleransi juga dapat berarti suatu sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Sikap toleransi dapat menghindarkan masyarakat dari terjadinya sikap membedakan pihak tertentu lain karena adanya alasan perbedaan (diskriminasi), walaupun perbedaan itu adalah suatu kenyataan.

Sedangkan toleransi beragama adalah sifat atau sikap saling menghargai antar umat yang berbeda agama. Memperkenankan masyarakat untuk dapat beribadah sesuai dengan ajaran agama dan kepercayannya masing-masing. Bukan mencampuradukan antar ajaran agama. Hal ini didasarkan atas suatu kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk individu sekaligus juga sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk individu ia mempunyai kecenderungan untuk sendiri dan merefleksikan kediriannya. Dan sebagai makhluk sosial manusia diwajibkan untuk mampu berinteraksi dengan yang lainnya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam bermasyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda dengan dirinya, termasuk yang berbeda agamanya

  

 

   Penjelasan Ayat Surat al-Kāfirūn diturunkan secara keseluruhan untuk menjawab tawaran dan ajakan dari tokoh-tokoh kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad. Mereka antara lain: al-Walı̄d bin al-Mugı̄rah, al-‘Αṣ bin Wā’il as-Sahmı̄, al-Aswad bin Abdul Muṭalib, dan Umaiyyah bin Khalaf. Mereka mengatakan: “Hai Muhammad, marilah engkau mengikuti agama kami, dan kami akan mengikuti agamamu. Kami juga akan senantiasa mengajakmu dalam segala kegiatan kami. Kamu menyembah Tuhan kami selama setahun, dan kami menyembah Tuhanmu selama setahun juga. Jika ternyata yang engkau bawa lebih baik, maka kami akan mengikutimu dan melibatkan diri didalamnya. Dan bila ternyata yang ada pada kami itu lebih baik, maka engkau mengikuti kami dan engkau pun melibatkan diri didalam agama kami. Nabi menjawab, “Aku berlindung pada Allah Swt. agar tidak menyekutukan-Nya dengan selain-Nya”. Kemudian Allah Swwt. menurunkan surat ini sebagai balasan atas ajakan mereka. Kemudian Nabi Muhammad Saw. berangkat menuju Masjidil Haram yang saat itu sedang berkumpul para pembesar Quraisy. Nabi berdiri di hadapan mereka membacakan surat al-Kāfirūn ini. Sehingga mereka berupaya mengubah siasat dengan melakukan penindasan dan penyiksaan terhadap Nabi dan para pengikutnya sehingga Nabi melakukan hijrah ke Madinah.

VIDEO PEMBELAJARAN

Video dapat di download di :  https://youtu.be/6CDVFqV_olY

KUIS MATERI TOLERANSI (QS. AL KAFIRUN 1-6)

Mengikuti ajaran Rasulullah SAW

QS. Yunus : 40 - 41

Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS. Yūnus [10]: 40 – 41, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya berikut ini:


Penjelasan Ayat Pada ayat 40, Allah Swt. menegaskan bahwa umat manusia di zaman Nabi Muhammad Saw. terbagi menjadi dua kelompok; sebagian menerima al-Qur’an, mengikuti ajaran Nabi Muhammad Saw. dan mengambil manfaat dari risalah yang dibawanya, sebagian lagi mereka tidak beriman dan selalu mendustakan Nabi Muhammad. Dan Allah Swt. lebih tahu tentang orang-orang yang akan membawa kerusakan di muka bumi dengan kemusyrikan, kezaliman dan kedurhakaan, karena mereka tidak mempunyai kesiapan untuk beriman.



Ayat ke 41, Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad Saw. untuk tegar dalam menghadapi orang-orang yang ingkar akan ajaran yang dibawanya. Beliau di perintahkan untuk menyatakan bahwa beliau tidak bertanggungjawab atas perbuatan mereka, dan merekapun tidak bertanggung jawab terhadap perbuatan beliau. Dengan kata lain “Bagiku pekerjaanku, bagimu pekerjaanmu”. Semua perbuatan sekecil apapun pasti ada balasannya. Amal baik akan mendapatkan balasan yang baik, sebaliknya amal buruk akan mendapatkan keburukan pula.

 

Video dapat di download di : https://www.youtube.com/watch?v=6CDVFqV_olY&t=27s

Yang dimaksud amalku (perbuatanku) adalah Nabi akan terus berdakwah, menyeru kepada kebaikan mengajarkan taat kepada Allah Swt., memberi kabar gembira kepada yang beriman, dan ancaman bagi orang-orang yang mendustakannya. Hasil dari amal beliaupun tidak ada kaitannya dengan orang-orang kafir. Sedangkan yang dimaksud amalmu (perbuatanmu) adalah orang-orang kafir diberi kebebasan untuk terus menerus mendustakan agama, tetap dalam kekufuran dan syirik, zalim ataupun berbuat kerusakan. Semua amal perbuatannya tidak ada kaitannya dengan amalan Nabi Muhammad Saw. (sumber : Kementerian Agama)

KUIS MATERI QS YUNUS : 40 - 41


Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

Media Pembelajaran Interaktif

Media Pembelajaran Interaktif dan KUIS 


Media Pembelajaran Interaktif dibawah ini dapat siswa/siswi gunakan dalam mempelajari materi Berbakti kepada kedua Orang tua, kelas XI Madrasah Aliyah. Dilengkapi denan kuis nya yang interaktif dapat memudahkan penggunaan media ini. 
Video cara penggunaan media pembelajaran, simak hingga selesai :


       

        Cara penggunaa media interaktif dibawah ini :
        1. Silahkan pilih setelan hp, macbook atau laptop.
        2. Tombol yang adaa pada media merupakan tombol intraktif sesuai bacaan yang tertera.
        3. Klik dapat menjadikan link terhubung satu sam lain
        4. Tombol KUIS terhubung dengan 3 kuis yang dipilih
        5. Jawablah KUIS dengan baik dan akan perolehan skor.
        6. Video pembelajaran juga dapat dijalankan menambah wawasan materi
        7. Tombol Back dan Next untuk memudahkan penggunaan kembali dan selanjutnya.
        8. Jika layar terlalu kecil atau kurang nyaman dapat mengklik link media pembelajaran berikut ini 
             :  https://bit.ly/3FdPAIh
        9. Kritik dan saran silahkan dikolom komentar
        10. SELAMAT BELAJAR
        
Media Pembelajaran PAI MA  materi Berbakti kepada kedua Orang tua 


Tugas Siswa :
 1. Silahkan kerjakan 3 KUIS dalam APK diatas, dan screenshoot. 
 2. Silahkan kerjakan 3 latihan dalam APK diatas, dan screenshoot.

Penilaian Pendidikan Karakter

Tugas Siswa Kuis Penilaian Pendidikan Karakter

Silahkan dikerjakan dengan cara klik link berikut ini :

Hikmah Larangan menjauhi pergaulan bebas


Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan hadis Nabi Muhammad terkait hal ini, mari kita baca dengan baik dan benar hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim yang berikut ini:

Penjelasan Hadits

Keimanan merupakan landasan utama dalam hidup manusia. Jika imannya kuat, maka ia tidak akan tergoda oleh rayuan perbuatan dosa. Namun jika imannya lemah, maka ia akan mudah tergoda untuk melakukan perbuatan dosa. Keimanan menjadi barometer dari perbuatan manusia. Dalam hadis di atas, jika keimanan seseorang itu kuat, maka ia tidak akan mau melakukan empat perbuatan berikut: berzina, meminum minuman keras, mencuri dan merampas hak orang lain. Begitu sebaliknya, bila seseorang melakukan empat perbuatan tersebut, maka dikatakan bahwa tidak sempurna nilai keimanannya.

Video Pembelajaran 



Kandungan hadis Nabi menyebutkan bahwa ada perbuatan yang menyebabkan keimanan seorang mukmin tidak sempurna yaitu: meminum minuman keras, berzina, merampas hak orang lain, dan mencuri.

Kuis Materi Hadits 


Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

Larangan Mendekati Zina (QS Al Isra' : 32)


Pergaulan bebas dan semua perbuatan yang dapat mengarah ke perzinahan dilarang oleh Islam. Perbuatan tercela ini akan mengakibatkan hancurnya kehidupan pribadi, dan merusak tatanan kehidupan masyarakat. Lebih dari itu pelakunya akan dikucilkan oleh masyarakat dan mendapat laknat dari Allah dan rasulnya.  Islam tidak melarang untuk bergaul dengan banyak orang,  Tetapi lebih Islam menganjurkan untuk bergaul dengan teman dan sahabat yang berakhlak mulia.  menurut Islam pergaulan yang sesuai dengan nilai-nilai syariat serta tidak boleh melanggar norma dan etika.

Video Pembelajaran :

  Video dapat di tonton dan download   https://www.youtube.com/watch?v=wvVUqzoh-dE

 Imam al-Qurṭubı̄, mengutip pendapat para ulama, menyatakan bahwa firman Allah Swt, Lā Taqrabū aż-Żinā /Janganlah kamu mendekati zina  maknanya sangat mendalam, yaitu segala perbuatan yang mendekatkan pelakunya ke tindakan perzinaan adalah haram, terlebih zinanya itu sendiri yang sudah sangat jelas diharamkan. 

Hamba Allah Swt. yang beriman pada-Nya dan rasul-Nya hendaknya menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengantarkan kepada tindakan zina, baik secara langsung atau tidak. Dan jika mendekati hal-hal tersebut saja diharamkan, terlebih menghampiri intinya (zina), jelas sangatlah diharamkan.


            

              Beberapa contoh perbuatan yang mendekati zina adalah sebagai berikut : 

  •   melakukan pergaulan bebas yaitu pergaulan yang tidak terikat oleh aturan norma dan agama.
  •   mendekati tempat yang dapat merangsang nafsu syahwat.
  •   melihat aurat dan menghayalkan nya.
  •   melihat film atau tayangan media yang mengundang syahwat.
  •   membaca bacaan yang mengandung unsur yang dapat menimbulkan nafsu birahi.                           

    Demikianlah penjelasan lebih detai dalam pembelajaran dapat di ikuti dalam pembahasan berikutnya. Dan senantiasa berdoa semoga terhindar dari perbuatan keji. 

    Doamemohon keselamatan dunia dan akherat.


    KUIS MATERI Larangan Pergaulan Bebas QS AL ISRA' 32 :


    Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

    Hakekat Penciptaan Manusia (Khalifah fil Ard)


    Manusia adalah makhluk Allah Swt. yang paling sempurna. Baik dilihatdari bentuk fisiknya ataupun potensinya. Tidak ada yang bisa menandingi manusia. Oleh karenanya, manusia berpotensi menjadi makhluk Allah Swt. yang paling mulia di alam semesta ini. Bukan semata dilihat dari aspek penampilannya, namun juga dari hakikat penciptaannya. Dari mulai proses kehadirannya, hingga proses ketiadannya.

    Ditinjau dari segi proses penciptaan, manusia telah melalui serangkaian proses yang sangat unik dan menakjubkan. Jauh melebihi makhluk Allah Swt yang lainnya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa Allah Swt. adalah Zat yang Maha Besar dan Maha Kuasa. Allah Swt. adalah Zat Maha Pencipta. Tidak ada yang dapat menandingi hasil penciptaan-Nya.

    Video Pembelajaran di kelas digital materi QS AL Baqarah 30 - 32

     

    Video dapat di download di : https://www.youtube.com/watch?v=8bizi1AyceM

    Sebagai makhluk yang paling sempurna, manusia berkedudukan jauh lebih tinggi dibandingkan makhluk Allah Swt. lainnya. Manusia mengemban misi agung, sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah Swt, yaitu menjadi KhalifatuLlah fi al-Ard, wakil Allah Swt. di muka bumi. Untuk memahaminya lebih mendalam, mari kita cermati beberapa ayat Al-Qur’an yang menjelaskan proses penciptaan manusia, proses manusia setelah dilahirkan, dan tugas serta tujuan manusia diciptakan.

    Allah Swt menegaskan di dalam QS. az-Zariyat ayat 56 bahwa tujuan dari penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya. Beribadah dalam arti menyembah, mengabdi, menghamba, tunduk, taat dan patuh terhadap segala yang dikehendaki-Nya. Ketundukan, ketaatan, dan kepatuhan dalam kerangka ibadah tersebut harus menyeluruh dan total, baik lahir maupun batin. Sebab tujuan dari ibadah adalah untuk mencari ridha Allah Swt.

    QS. Al Baqarah : 30-32

     


    Secara garis besar, ibadah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: ibadah mahdah, yakni ibadah yang ditetapkan ketentuan pelaksanaannya, seperti: shalat, puasa, zakat dan haji; dan ibadah ghair mahdah, yakni ibadah yang belum ditetapkan ketentuan secara khusus dalam pelaksanaannya. Sebagai contoh, ibadah dalam menyantuni fakir miskin, berbuat baik, dan hal-hal lain dalam bentuk mu’amalah.

    Ibadah merupakan bukti rasa syukur manusia kepada Allah Swt. yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk dan yang dengan kemurahan-Nya Allah Swt. memberikan fasilitas hidup. Sikap tersebut sudah seharusnya dimiliki oleh setiap manusia, apabila manusia mempunyai kesadaran akan hal tersebut. Lain halnya apabila manusia tidak mempunyai kesadaran untuk mensyukuri segala yang telah diberikan oleh Allah Swt, maka ia akan menjadi manusia yang tidak mau tunduk, tidak mau taat, dan justru mengingkari Allah Swt. dengan tidak beribadah kepada-Nya.   

    KUIS MATERI QS AL BAQARAH : 30 - 32


    Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

    CARA BERBAKTI KEPADA KEDUA ORANG TUA

     

        Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tersebut menjelaskan bahwa seseorang akan celaka ketika tidak berbakti kepada orang tua. Kata “Dia celaka” diulang oleh Rasulullah sebanyak tiga kali, yang menunjukkan bahwa celaka akan benar-benar terjadi kepada seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, terlebih lagi ketika kedua orang tua atau salah satu dari mereka masih hidup.

    Adapun hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa berbakti kepada kedua orang tua memiliki nilai pahala yang sangat besar. Bahkan nilai pahala berbakti kepada kedua orang tua olehRasulullah disamakan dengan nilai pahala jihad, berperang, dan melawan kaum kafir.



    Kami diceritakan oleh Syaiban bin Farukh dari Abu ‘Awanah dari Suhail dari ayahnya dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Saw. Dari Abū Hurairah dari Nabi Muhammad Saw., beliau : “Dia celaka! Dia celaka! Dia celaka!” lalu beliau ditanya; “Siapakah yang celaka, ya Rasūlullāh ?” Jawab Nabi : “Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya (namun ia tidak berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya), maka dia tidak akan masuk surga.” (HR. Muslim).


    Aku mendengar ‘Abdullā h bin ‘Amr Ra. berkata : “Seorang laki-laki datang kepada Nabi, lalu meminta izin untuk ikut berjihad. Maka beliau bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?” Laki-laki itu menjawab: “Iya”. Maka beliau berkata: “Kepada keduanyalah kamu berjihad (berbakti)” (HR. Bukhari dan Muslim).

    Tonton video berikut untuk menjawab pertanyaan/kuis.

    Dapat ditonton secara ofline dengan download di :https://www.youtube.com/watch?v=av_rYvOqDOg

    Kuis QH kelas XI Cara Berbakti :


    Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

    HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU

    BIRRUL WALIDAIN  artinya berbuat baik kepada kedua orang tuaSecara konsepsional orang tua dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu :

    1. Orang yang menyebabkan kita lahir yaitu ayah dan ibu.

    2. Orang yang mengajari kita berbagai ilmu pengetahuan yaitu guru-guru kita yang mengajari pada saat kita masih kecil maupun saat sudah dewasa.

    3. Orang yang menyebabkan pasangan kita lahir yaitu bapak ibu mertua.

        Ketiga orang tua tersebut wajib kita hormati karena jasa-jasanya yang sangat besar. Banyak kejadian nyata yang kita saksikan disekitar kita bahwa banyak orang yang sukses dalam kehidupan dunia dan akheratnya berkat prilaku hormat dan taatnya mereka kepada orang tua. Sebaliknya kedurhakaan kepada kedua orang tua mengakibatkan kesengsaraan hidup. 

        Pada surat Al Isra' ayat 23-24 memuat konsep pendidikan berkarakter, yaitu sistem pendidikan yang utuh dan paripurna. Di mana, yang pertama harus dilakukan adalah melaksanakan perintah Allah Swt. untuk hanya mau menyembah Allah semata. Tidak menduakan-Nya. Setelah itu, adanya keharusan untuk melaksanakan iḥsān (bakti) kepada kedua orang tua, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. dengan cara bersikap baik dan sopan kepada keduanya, baik dalam ucapan maupun perbuatan, sesuai dengan yang semestinya, sehingga mereka merasa senang terhadap kita, dan mencukupi semua kebutuhan mereka secara wajar sesuai dengan kemampuan kita (sebagai anak).

     QS. Al Isra' : 23-24


        Ibnu Kaṡı̄r menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kepada para hamba-Nya untuk menyembah Allah semata. Allah juga memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada ibu-bapak, dan melarang kita mengeluarkan kata- kata yang buruk kepada keduanya, sehingga kata-kata “ah” pun, yang merupakan kata-kata buruk yang paling ringan, tidak diperbolehkan. Dan melarang kita bersikap buruk kepada mereka dengan ungkapan, “Dan janganlah kamu membentak mereka”, yaitu jangan kamu bersikap kasar kepada keduanya. 

        Setelah melarang mengeluarkan perkataan jelek dan melakukan perbuatan buruk terhadap kedua orang tua, Allah Swt. memerintahkan kita untuk berbuat baik, bertutur sapa baik, dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya.


    QS. Al Isra : 23-24Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. al-Isrā’ [17]: 23-24 sebagai berikut.

    1.  Selalu beribadah kepada Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya.

    2.   Membiasakan berbuat baik (iḥsān) kepada kedua orang tua.

    3.  Membiasakan untuk tidak berkata-kata buruk kepada kedua orang tua.

    4. Selalu bersikap baik dan berlaku sopan santun kepada kedua orang tua dengan rasa penuh hormat dan memuliakannya.

    5.  Selalu mendoakan orang tua sebagai ungkapan terima kasih anak.

    Simak Video dibawah ini untuk menjawab pertanyaan yang ada di kuis. 

     

    Dapat di lihat secara ofline dengan mendownload : https://www.youtube.com/watch?v=vt5xijluqUg&t=192s

      KUIS MATERI QS AL ISRA' 23-24 :


    Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

    Pembelajaran Perdana Al Qur'an Hadits Kelas XI semester 1 2021/2022

     

    Pembelajaran dimasa pandemi COVID 19 ini guru PAI menggunakan berbagai media dalam proses belajar mengajar. Hj. Yenni Agustina, S.Ag selaku guru PAI di MA Negeri 1 Lubuklinggau berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning)


    Dapat ditonton secara offline, donwload di : https://www.youtube.com/watch?v=X6U2pq6xb2M

    Bagi siswa kelas XI MIPA 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 yang belum bergabung pada zoom meeting ataupun belum jelas dengan penjelasan dalam pembelajaran perdana tanggal 23 - 29 July 2021 kemarin silahkan tonton rekaman video diatas, yang sudah di edit dan gabungkan seluruh kelas. Mapel Al Qur'an Hadits semester 1 materi Proses Penciptaan Manusia oleh Hj. Yenni Agustina, S.Ag.

    NASEHAT LUKMAN KEPADA ANAKNYA

     

    Dalam QS Luqman ayat 13, dikatakan syarat untuk mendidik anak hendaknya dilandasi dengan lemah lembut dan kasih sayang. Kata ya’iẓuhu diambil dari kata wa’ẓ yang bermakna nasihat yang meyangkut berbagai kebajikan dengan cara menyentuh hati, dengan penyampaian yang  lemah lembut, tidak membentak, dan panggilan sayang kepada anak. Kata bunayya juga mengisyaratkan kasih sayang. Hal ini tentunya juga berlaku kepada para guru dalam mendidik para peserta didiknya. 

    QS. Luqman : 13-17


      
        Dalam ayat 14, Allah menggambarkan kesusahan seorang ibu dalam merawat anaknya, luar bisa. Dan penggambaran jasa ibu yang sedemikian luar biasa ini, dikarenakan peranan ibu lebih berat dari ayah, mulai dari proses mengandung, hingga melahirkan, menyapih, dan merawatnya. Kata wahnan berarti kelemahan atau kerapuhan, yaitu ibu dalam kondisi sangat lemah saat mengandung anaknya. 

        Ayat 15 menjelaskan tentang larangan untuk taat kepada orang tua dalam hal mendurhakai Allah Swt. dan nasihat Luqman kepada anaknya tentang menolak segala bentuk kemusyrikan di manapun mereka berada. Ayat ini sekaligus juga memberitahu bahwa mempergauli keduanya dengan baik hanya terkait dalam urusan dunia, bukan keagamaan. Seperti halnya Nabi Ibrahim As. yang tetap berlaku santun kepada bapaknya sekalipun pembuat berhala, namun Nabi Ibrahim tidak sependapat dalam hal akidah dengan ayahnya.

    Terjemah QS. Luqman : 13-17


        Pada ayat 16, terdapat kata laṭīf, yang memiliki arti lembut, halus, atau kecil. Dari makna ini, muncul makna ‘ketersembunyian’ dan ‘ketelitian’. Imam al-Gazālı̄ menjelaskan bahwa yang berhak menyandang sifat ini hanyalah Allah Swt. Dialah yang mengetahui perincian semua kemashlahatan dan seluk beluk rahasianya. Karena Allah Swt. selalu menghendaki kemaslahatan untuk makhluk-Nya. Ayat ini juga tegas menggambarkan atas kekuasaan Allah Swt. dalam menghitung amal manusia betapapun sedikitnya.

        Ayat 17 menjelaskan tentang adanya perintah amar-ma’rūf nahī- munkar, yang puncak dan pangkalnya adalah salat, serta amal kebaikan yang tercermin adalah buah dari salat yang dilaksanakan dengan benar. Kata ‘azm dari segi bahasa berarti kekuatan hati atau tekad.

    Tonton video berikut untuk menjawab pertanyaan/kuis.

    Dapat ditonton secara ofline dengan download di :   https://youtu.be/4gjHcNbm13M

    Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Luqmān [31]: 13-17 sebagai berikut.

    1. Selalu mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun
    2. Selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena ia telah mengandung kita dalam kepayahan, melahirkan, merawat dan mendidik kita sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka.
    3. Membiasakan diri untuk berbuat baik dan menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menyekutukan-Nya.
    4. Selalu berbuat baik, karena sekecil apapun perbuatan kita, baik maupun jelek, pasti akan mendapat balasan dari Allah Swt.
    5. Senantiasa menjalankan salat, amar-ma’rūf nahī-munkar, dan bersabar.

    KUIS MATERI QS LUQMAN :13-17 :

    Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.

    Syukur Nikmat (Al Ankabut : 17)

     Materi Al Qur'an Hadits Kelas XI  

     Kuis materi Syukur Nikmat (Al Ankabut : 17)

    Tata Cara Pembagian Warisan

          Sebelum membagi harta warisan, terdapat beberapa hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu oleh ahli waris. Hal pertama yang perlu dilakukan saat membagi harta warisan adalah menentukan harta warisan itu sendiri, yakni harta pribadi dari orang yang meninggal, bukan harta orang lain.

     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

    Sebab Tidak Mendapat Waris

         Dalam kajian ilmu faraid, hal-hal yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan harta warisan masuk dalam pembahasan mawani’ul irs (penghalangpenghalang warisan). Penghalang yang dimaksud disini adalah hal-hal tertentu yang menyebabkan seseorang tidak mendapatkan warisan, padahal pada awal mulanyaia merupakan orang-orang yang semestinya mendapatkan harta waris.

     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

    Mawaris (Asobah)

          Ilmu mawaris mempunyai kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Ia menjadi solusi efektif berbagai permasalahan umat terkait pembagian harta waris. Kala ilmu mawaris diterapkan secara baik, maka urusan hak adam akan terselesaikan secara baik. Semua ahli waris akan mendapatkan haknya secara proporsional. Mereka tak akan didzalimi ataupun mendzalimi, karena semuanya sudah disandarkan pada aturan Allah ta’ala.

    Selain apa yang terpaparkan di atas, keagungan ilmu mawaris juga dapat dipahami dari ayat-ayat al-Qur’an yang membicarakan persoalan waris. Allah menerangkan teknis pembagian harta waris secara gamblang dan terperinci dalam beberapa ayat-Nya. Ini merupakan indikator yang menegaskan bahwa persoalan warisan merupakan persoalan agung dan sangat penting. Pada beberapa hadis yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah juga mengingatkan umatnya untuk tidak melupakan ilmu mawaris, karena ia merupakan bagian penting dalam agama.

     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

    Mawaris (Ahli Waris dan Furudhul Muqaddarah)

          Ilmu mawaris mempunyai kedudukan yang sangat agung dalam Islam. Ia menjadi solusi efektif berbagai permasalahan umat terkait pembagian harta waris. Kala ilmu mawaris diterapkan secara baik, maka urusan hak adam akan terselesaikan secara baik. Semua ahli waris akan mendapatkan haknya secara proporsional. Mereka tak akan didzalimi ataupun mendzalimi, karena semuanya sudah disandarkan pada aturan Allah ta’ala.

    Selain apa yang terpaparkan di atas, keagungan ilmu mawaris juga dapat dipahami dari ayat-ayat al-Qur’an yang membicarakan persoalan waris. Allah menerangkan teknis pembagian harta waris secara gamblang dan terperinci dalam beberapa ayat-Nya. Ini merupakan indikator yang menegaskan bahwa persoalan warisan merupakan persoalan agung dan sangat penting. Pada beberapa hadis yang telah disebutkan sebelumnya, Rasulullah juga mengingatkan umatnya untuk tidak melupakan ilmu mawaris, karena ia merupakan bagian penting dalam agama.

     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

    Beribadah Sebagai Tanda Syukur Nikmat



     Setelah menonton / melihat video diatas, Silahkan kerjakan kuis dibawah ini.


    Materi Makanan yang baik lagi halal


    Makanan dan minuman merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia. Hampir tidak ada orang yang bisa menahan lapar dan haus selama berhari-hari. Hal ini menjadi indikasi nyata bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap manusia. Dalam ajaran Islam, mengonsumsi makanan dan minuman diatur dengan detail, sebagaimana yang ada di dalam Alquran dan Hadis. Ada beragam makanan dan minuman yang diperbolehkan untuk dikonsumsi (halal), dan ada juga aneka makanan dan minuman yang dilarang untuk dikonsumsi (haram). Makanan dan minuman yang halal adalah makanan yang diperbolehkan untuk dikinsumsi menurut ketentuan syariat Islam.
    Dan hampir semua makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi adalah halal, dan hanya sedikit saja yang diharamkan. Makanan dan minuman yang halal dikonsumsi adalah makanan yang halal zatnya, halal cara memprosesnya, dan halal cara memperolehnya.
    Makanan dan minuman yang halal zatnya, yaitu yang tidak mengandung hal-hal yang diharamkan oleh Allah seperti darah, daging babi, bangkai, dan lainnya. Kemudian, makanan dan minuman yang halal cara memprosesnya, yaitu makanan yang diproses dengan yang diajarkan oleh syariat Islam.
    Lalu makanan dan minuman yang halal cara memperolehnya, yaitu makanan yang tidak diperoleh dengan cara mencuri, menjarah, menipu, ataupun korupsi.
    Hal ini harus kita perhatikan dengan baik, sebab aneka makanan dan minuman yang kita konsumsi, sesungguhnya akan membentuk karakter dan kebiasaan kita. Secara sepintas hal ini tampak tidak masuk akal, tapi ketika berfikir lebih mendalam, hal ini dapat kita rasakan juga. Contoh sederhananya, ketika ada seseorang yang senang mengonsumsi alkohol, dia tampak akan gemetar, mudah marah, dan emosinya tidak stabil. Itulah bukti sederhana pengaruh makanan terhadap jiwa seseorang.

    Penjelasan Materi :

    Dapat diunduh di :https://youtu.be/3c3dIlO7k0o

     Setelah menonton / melihat video diatas, Silahkan kerjakan kuis dibawah ini.

    Mawaris

     

         Islam menganjurkan kepada kalangan umat Islam untuk mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, baik yang berhubungan dengan perkara-perkara duniawi maupun ukhrawi. Ilmu yang tidak kalah pentingnya dalam menyelesaikan perselisian diantara keluarga adalah pembagian harta benda dari orang yang telah meninggal. Dalam Islam sendiri al-Quran memberikan tuntunan dan tuntutan dalam pembagian harta tersebut.
         Ilmu pembagian tersebut dalam ilmu fikih dikenal dengan ilmu fara>id} (disiplin ilmu yang membahas berbagai hal terkait pembagian harta waris). Tujuan utama mempelajari ilmu fara>id, adalah agar setiap orang Muslim mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan warisan dan yang tidak, hingga tidak  akan terjadi pengambilan hak saudaraanya yang lain secara semena-mena. Karena saat seseorang telah meninggal dunia, maka harta yang ia miliki sebelumnya telah terlepas dari kepemilikannya, berpindah menjadi hak milik ahli warisnya. Pada posisi ini, orang mukmin dituntut dan diperintahkan membagi harta peninggalan seorang yang telah meninggal sesuai dengan ketentuan syara’.
         Kesadaran melaksanakan aturan pembagian harta waris sesuai ketentuan ilmu fara>id} juga merupakan bukti ketaatan seorang muslim kepada Rabb-Nya. Mereka jalankan aturan syariat, dan ia yakini dengan sebenar-benarnya bahwa aturan Allah terkait dengan pembagian harta merupakan aturan terbaik yang bermuara pada kemaslahatan.
         Dalam bab ini, akan dibahas beberapa hal terkait permasalahan warisan. Diantaranya; sebab seseorang mendapatkan warisan, penghalang seseorang mendapatkan warisan, siapa sajakah yang berhak mendapatkan warisan, berapa harta warisan yang berhak didapatkan ahli waris dalam berbagai macam keadaannya, serta hal-hal lain yang dirasa pelu diangkat dalam masalah warisan.


     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

    Etos Kerja (QS Al Qashash : 77)

     Materi Al Qur'an Hadits Kelas XI semester 2 

     Video Pembelajaran Etos kerja


    Kuis materi Etos Kerja

    Memahami hikmah Isra' Mi'raj

    sumber dapap diunduh : https://www.youtube.com/watch?v=gXhtC6-DBN4

    Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, yang dirayakan setiap 27 Rajab, seperti tahun 1442 hijriyah ini, adalah peristiwa dilaksanakan Nabi Muhammad SAW, menjalankan perintah Tuhan Yang Maha Kuasa, sekaligus menjadi catatan serajah, yang penting diketahui, sehingga kualitas iman dan taqwa setiap umat ketika menjalankan ibadah.
    Hikmah memperingati Isra Mi’raj 2021 adalah, anjuran mengimplekemtasikan nilai-nilai ibadah sholat dalam kehidupan sehari-hari. Ibadah sholah menempati posisi yang sangat utama dalam ajaran Islam.

    ETOS KERJA PRIBADI MUSLIM

     Materi Al Qur'an Hadits Kelas XI  

     Kuis

    IDDAH, HADANAH dan RUJUK

     Materi FIQH Kelas XI semester 2 

     Kuis Iddah, hadanah dan rujuk

    Kompetisi dalam Kebaikan (QS Al Baqarah 148 dan Hadits)

     Materi Al Qur'an Hadits Kelas XI semester 2 

     Kuis Materi Kompetisi dalam Kebaikan (QS Al Baqarah 148 dan hadits) Kelas XI semester 2


    MAU HIDUP SEJAHTERAH BAHAGIA

    QS. AN NAHL : 97

           Perbuatan seseorang dapat dikatakan baik dengan diukur bagaimana tatkala ia menfkahkan hartanya tersebut. Apabila ia telah mampu mendermakan sebagian harta yang dicintainya atau barang yang ia sendirii masih menyukainya berarti ia akan memperoleh kebaikan yang sempurna dihadapan Allah SWT. Hal ini tentunya disertai niat semata-mata karena Allah.
            Sebelum kita memahami secara lebih mendalam tentang kandungan QS. an- Naḥl [16]: 97, mari kita baca dengan baik dan benar teks ayatnya sebagai berikut ini:


    Hukum Tajwid  QS An Nahl : 97


    Arti kosa kata QS An Nahl : 97


    Penjelasan  QS An Nahl : 97

    Pada ayat diatas allah menjelaskan akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada kepada siapapun, baik laki-laki maupun perempuan apabila dia mau beriman dan beramal soleh.

    Pada ayat di atas, Allah Swt. menjanjikan kelak akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada siapapun, baik laki-laki atau perempuan, apabila mereka mau beriman dan beramal saleh. Dan balasan Allah Swt. bernilai lebih tinggi daripada yang dikerjakan.

    Ada beberapa pendapat ahli tafsir dalam memahami ungkapan kata ‘ḥayātan toyyiban ‘ di antaranya adalah :

    1). Menurut Ibnu Kaṡı̄r bahwa yang disebut dengan ḥayātan toyyiban adalah ketentraman jiwa.

    2). Ibnu Abbas menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ḥayātan toyyiban adalah hidup sejahtera dan bahagia dengan rezeki yang halal dan baik.

    3). Adapun menurut ‘Alı̄bin Abı̄ Ṭālib yang dinamakan ḥayātan toyyiban adalah kehidupan yang disertai qanā‘ah (menerima dengan suka hati) terhadap pemberian Allah Swt. 

     

    Pada surat Ali Imran 92 Allah juga berfirman :

     "Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkah-kan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS. Α li ‘Imrān [3]: 92).

     

    Ayat di atas secara ringkas menyatakan bahwa perbuatan seseorang dapat diukur sebagai perbuatan yang baik, tatkala ia dapat menafkahkanbagian dari harta yang dicintainya. Apabila ia bisa mendermakan sebagian harta yang dicintainya atau barang yang masih disukainya, berarti ia akan memperoleh kebaikan yang sempurna di hadapan Allah Swt. Hal ini tentunya disertai niat semata-mata karena Allah Swt.

     

    A. Tanda-tanda Orang beriman
    • Bila di sebut nama Allah gemetar Hati Nya 
    • Bila dibacaka ayat-ayat Allah bertambah iman nya 
    • Bertawakal kepada Allah
    • Menegakkan Sholat
    • Menginfakkan sebagian rizki yang mereka peroleh

    B. Amal Saleh

    Menurut bahasa Amal saleh adalah suatu pekerjaan yang baik. Sedangkan menurut istilah yaitu segala perbuatan yang baik, bermanfaat, yang berguna bagi diri sendiri   dan orang lain, dan bila dikerjakan dengan ikhlas maka akan mendapat pahala dari Allah. 

     C. Syarat-syarat agar amal saleh diterima Allah 

         a. beramal hendaknya harus ikhlas, jangan beramal saleh karena riya.

         b. beramal hendaknya harus sesuai dengan tuntunan rasul. 


    D. Hikmah dari Beriman dan Mengerjakan amal saleh 
         a. Mendapat pahala dari Allah swt
         b. Mendapat ketenangan dan kedamaian batin
         c. Mendapat kemuliaan dari Allah swt
         d. Bermanfaat untuk orang lain dan dicintai banyak orang
         e. Hidup sejahtera dan Bahagia
         f. Bisa menjadi contoh untuk orang banyak 


    E. Cara Menerapkan Amal saleh dalam kehidupan sehari-hari 
         a. Selalu membiasakan membaca doa sebelum melakukan sesuatu, misalnya membaca doa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan lain sebagainya.
         b. Selalu berusaha shalat tepat waktu dan berjamaah di masjid.
         c. Memperbanyak zikir dan doa kepada allah
         d. Berteman dengan orang baik
         e. Memanfaatkan waktu dengan hal yang baik, misal nya banyak zikir, baca 
    .        Al Qur’an dan perbuatan yang lainnya.






    Kuis Materi QS. An Nahl : 97