GURU MAN 1 JUARA 2 GURU BERPRESTASI
DAN BERDEDIKASI TK
PROVINSI SUMSEL
Pada
even Pemilihan Guru Berprestasi dan Berdedikasi yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Kota Lubuklinggau mengirim guru terbaik
untuk tingkat TK, SD, SMP, dan SMA/MA. Utusan dari Kota
Lubuklinggau pada tingkat SMA/MA yang diwakili oleh Yenni Agustina, S.Ag dari
MA Negeri 1 (Model) Lubuklinggau berhasil sebagai juara ke 2. Atas prestasi ini
panitia memberikan hadiah laptop, uang pembinaan dan piagam penghargaan dari
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan.
Pemilihan
Guru Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat
Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan pada tanggal 16 – 20 Juni 2013 bertempat
di Hotel Swarna Dwipa Palembang, diikuti 71 peserta dari 15 Kabupaten dan Kota di
Provinsi Sumatera Selatan dengan tingkat Guru TK, SD, SMP, SMA/ MA, SMK, Tutor Paket
C, Guru SLB, Guru SD Terpencil Putra dan Putri. Dan diselanjutkan kegiatan pemilihan
kepala sekolah dan pengawas berprestasi yang sekarang sedang berlangsung di Palembang.
Kepala
Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Drs. Abdullah Mathcik, M.Pd, memberikan
arahannya di ruang kepala dinas kemarin, bahwa guru mesti meng-up date (memperbarui)
pengetahuannya minimal mengenal perkembangan teknologi agar tidak jauh
tertinggal, kemudian guru harus membiasakan diri untuk menulis dan berkarya,
sehingga ada inovasi guru dalam pembelajaran di kelas. Dan keberhasilan yang
diraih diharapkan dapat ditularkan kepada rekan-rekan yang akan berkompetisi
pada masa yang akan datang, sehingga ke depan Kota Lubuklinggau dapat
mengirimkan wakil yang siap dan terbaik.
Perwakilan
Kota Lubuklinggau terdiri dari tingkat TK Theresia Renny Andarwati, S.Pd (TK.
Methodist 7 Lubuklinggau) meraih peringkat 5, tingkat SD Hartati, S.Pd (SDN 60
Lubuklinggau) meraih peringkat 8, tingkat SMP Masagus Ferdi, S.Pd (SMPN 7
Lubuklinggau) meraih peringkat 5, tingkat SMA/ MA Yenni Agustina, S.Ag (MAN 1
Model) meraih peringkat ke 2.
Banyak
persiapan yang harus dilakukan sebelum pelaksanaaan di provinsi Sumatera
Selatan. Seleksi pemilihan guru berprestasi tingkat Kota Lubuklinggau
dilaksanakan melalui tes portofolio, tertulis, wawancara dan karya tulis ilmiah
serta paparan. Utamanya 4 kompetensi
yang dinilai yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.
Selanjutnya dalam mempersiapkan menghadapi
seleksi tingkat provinsi Sumatera Selatan, ada beberapa tips sebelum
keberangkatan dimana kami tim dari Kota Lubuklinggau saling memberikan
informasi dan saling bertukar pikiran mengenai pemberkasan mulai dari
Portofolio, media pembelajaran dan karya tulis (PTK). Kami juga melakukan
pertemuan setiap minggunya bergiliran dari SMPN 7 Lubuklinggau, MAN 1 Model
Lubuklinggau, SDN 60 Lubuklinggau dan terakhir di TK Methodist Lubuklinggau
serta gladi resik persiapan di MAN 1 Model Lubuklinggau.
Dan
keberhasilan yang diraih juga didukung oleh kekompakan dan dukungan yang besar
dari berbagai pihak. Untuk itu kami sampaikan ucapan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Kepala
Kementerian Agama Kota Lubuklinggau, Kepala Sekolah, Pengawas dan
rekan-rekan guru dari TK, SD, SMP dan
SMA/MA Kota Lubuklinggau. Semoga di tahun-tahun yang akan datang perwakilan
Lubuklinggau meraih yang lebih baik lagi.
Salah
satu penilaian seleksi Guru Prestasi adalah karya tulis berupa essay dan
paparan serta penguasaan penggunaan IT. Pada penilaian karya tulis dan IT,
utusan Lubuklinggau tingkat SMA /MA meraih nilai tertinggi. Dewan juri tertarik
dengan karya Ibu Yenni berupa CD pembelajaran Fiqh dan Al Qur’an Hadits yang dibuat
sebagai media pembelajaran di kelas. Selain itu alat peraga Tajwid Putar dan
Faraid Putar sebagai karya unggulan. Menurut Yenni alat peraga ini telah
digunakan siswa MI, MTs, MA dan masyarakat yang mempelajari tajwid dan ahli
waris. Alat peraga Tajwid Putar telah
dicetak sebanyak 3000 eksemplar dan tersebar
melalui kegiatan KKG dan KKM Kota Lubuklinggau serta Serambi toko buku
Gramedia.
Kiprah
ibu Yenni di tingkat Nasional sudah ada seperti telah meraih juara 1 sebagai
Guru Kreatif Inovatif tingkat Nasional yang diselenggarakan Kementerian Agama Republik
Indonesia Tahun 2010, Juara 3 Pembuatan Media Pembelajaran PAI tingkat Nasional
Tahun 2009 serta finalis LKIG Tahun 2012 yang diselenggarakan oleh LIPI
Jakarta. Memang kompetisi dan penghargaan seperti ini banyak memberikan
motivasi kepada dirinya sebagai seorang guru biasa, yang telah mengajar selama
13 tahun di MA Negeri 1 Model Lubuklinggau. Ia bersyukur karena karya dan
inovasi yang dilakukannya selama ini diperhatikan dan dihargai, dan berharap
semoga semangat berkarya ini juga ada pada rekan-rekan seperjuangan untuk terus
semangat walau terkadang beban mengajar dan tuntutan zaman semakin komplek,
yang menuntut guru terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga pengetahuan guru “up to date” atau terus diperbaharui. Sehingga
posisi guru sebagai fasilitator tetap eksis di mata siswa-siswinya.
to sahabat : Reni, Msg Ferdi dan Bunda Hartati.
No comments:
Post a Comment