Selamat Datang di Seni MAN 1 Lubuklinggau, Selamat Menikmati Cara Hidup Sehat, Semoga Anda Betah Dan Selalu Datang Berkunjung di artman1llg, Silahkan komentari, kritik dan Sarannya, Selamat Bargabung.

NASEHAT LUKMAN KEPADA ANAKNYA

 

Dalam QS Luqman ayat 13, dikatakan syarat untuk mendidik anak hendaknya dilandasi dengan lemah lembut dan kasih sayang. Kata ya’iẓuhu diambil dari kata wa’ẓ yang bermakna nasihat yang meyangkut berbagai kebajikan dengan cara menyentuh hati, dengan penyampaian yang  lemah lembut, tidak membentak, dan panggilan sayang kepada anak. Kata bunayya juga mengisyaratkan kasih sayang. Hal ini tentunya juga berlaku kepada para guru dalam mendidik para peserta didiknya. 

QS. Luqman : 13-17


  
    Dalam ayat 14, Allah menggambarkan kesusahan seorang ibu dalam merawat anaknya, luar bisa. Dan penggambaran jasa ibu yang sedemikian luar biasa ini, dikarenakan peranan ibu lebih berat dari ayah, mulai dari proses mengandung, hingga melahirkan, menyapih, dan merawatnya. Kata wahnan berarti kelemahan atau kerapuhan, yaitu ibu dalam kondisi sangat lemah saat mengandung anaknya. 

    Ayat 15 menjelaskan tentang larangan untuk taat kepada orang tua dalam hal mendurhakai Allah Swt. dan nasihat Luqman kepada anaknya tentang menolak segala bentuk kemusyrikan di manapun mereka berada. Ayat ini sekaligus juga memberitahu bahwa mempergauli keduanya dengan baik hanya terkait dalam urusan dunia, bukan keagamaan. Seperti halnya Nabi Ibrahim As. yang tetap berlaku santun kepada bapaknya sekalipun pembuat berhala, namun Nabi Ibrahim tidak sependapat dalam hal akidah dengan ayahnya.

Terjemah QS. Luqman : 13-17


    Pada ayat 16, terdapat kata laṭīf, yang memiliki arti lembut, halus, atau kecil. Dari makna ini, muncul makna ‘ketersembunyian’ dan ‘ketelitian’. Imam al-Gazālı̄ menjelaskan bahwa yang berhak menyandang sifat ini hanyalah Allah Swt. Dialah yang mengetahui perincian semua kemashlahatan dan seluk beluk rahasianya. Karena Allah Swt. selalu menghendaki kemaslahatan untuk makhluk-Nya. Ayat ini juga tegas menggambarkan atas kekuasaan Allah Swt. dalam menghitung amal manusia betapapun sedikitnya.

    Ayat 17 menjelaskan tentang adanya perintah amar-ma’rūf nahī- munkar, yang puncak dan pangkalnya adalah salat, serta amal kebaikan yang tercermin adalah buah dari salat yang dilaksanakan dengan benar. Kata ‘azm dari segi bahasa berarti kekuatan hati atau tekad.

Tonton video berikut untuk menjawab pertanyaan/kuis.

Dapat ditonton secara ofline dengan download di :   https://youtu.be/4gjHcNbm13M

Sikap dan perilaku yang bisa diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan QS. Luqmān [31]: 13-17 sebagai berikut.

  1. Selalu mengesakan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun
  2. Selalu berbuat baik kepada kedua orang tua, terutama ibu, karena ia telah mengandung kita dalam kepayahan, melahirkan, merawat dan mendidik kita sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka.
  3. Membiasakan diri untuk berbuat baik dan menaati orang tua sepanjang tidak untuk berbuat maksiat kepada Allah dan menyekutukan-Nya.
  4. Selalu berbuat baik, karena sekecil apapun perbuatan kita, baik maupun jelek, pasti akan mendapat balasan dari Allah Swt.
  5. Senantiasa menjalankan salat, amar-ma’rūf nahī-munkar, dan bersabar.

KUIS MATERI QS LUQMAN :13-17 :

Mengenal guru di MA Negeri 1 Lubuklinggau, pengampu mapel Al Qur'an Hadits yaitu Hj. Yenni Agustina, S.Ag. yang berupaya mewujudkan pembelajaran yang menarik agar guru bisa menyajikan pembelajaran dengan interaktif dan menyenangkan ( joyful learning). Baik melalui blog, kuis dan classpoint.