Selamat Datang di Seni MAN 1 Lubuklinggau, Selamat Menikmati Cara Hidup Sehat, Semoga Anda Betah Dan Selalu Datang Berkunjung di artman1llg, Silahkan komentari, kritik dan Sarannya, Selamat Bargabung.

Artikel : Komunikasi Guru dan Siswa

Kemampuan Guru Menciptakan Iklim Komunikatif di kelas


Karena mengajar dilakukan dengan maksud membantu siswa untuk belajar, maka pendidik perlu memperhatikan kualitas mengajar. Menurut Hughes menyatakan bahwa kualitas mengajar yang baik terletak pada kualitas respons yang diberikan guru kepada siswa dalam interaksi belajar mengajar.

Proses belajar mengajar akan senantiasa merupakan proses kegiatan interaksi antara dua unsur manusiawi di mana siswa sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar. Proses itu sendiri merupakan mata rantai yang menghubungkan antara guru dan siswa sehingga terbina komunikasi yang memiliki tujuan yaitu tujuan pembelajaran.

Sebagai seseorang yang memiliki posisi strategis dalam kegiatan pembelajaran, guru harus memiliki beberapa kompetensi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Yang berkaitan dengan kompetensi pedagogik yaitu kompetensi yang berhubungan langsung dengan keterampilan guru dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan keterampilan guru dalam menciptakan iklim komunikatif diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif untuk mengeluarkan pendapatnya, mengembangkan imajinasinya dan daya kreativitasnya. Tentu komunikasi guru dan siswa yang dimaksud adalah dalam kegiatan pembelajaran tatap muka baik secara verbal maupun non verbal, baik secara individual maupun kelompok dan dibantu dengan media atau sumber belajar.

Di dalam komunikasi pembelajaran, tatap muka seorang guru mempunyai peran yang sangat penting di dalam kelas yaitu peran mengoptimalkan kegiatan belajar. Ada tiga kemampuan esensial yang harus dimiliki guru agar peran tersebut terealisasi, yaitu kemampuan merencanakan kegiatan, kemampuan melaksanakan kegiatan dan kemampuan mengadakan komunikasi. Ketiga kemampuan ini disebut generic essensial. Ketiga kemampuan ini sama pentingnya, karena setiap guru tidak hanya mampu merencanakan sesuai rancangan, tetapi harus terampil melaksanakan kegiatan belajar dan terampil menciptakan iklim yang komunikatif dalam kegiatan pembelajaran.

Iklim komunikatif yang baik dalam hubungan interpersonal antara guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif, karena setiap personal diberi kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan di dalam kelas sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sehingga timbul situasi sosial dan emosional yang menyenangkan pada tiap personal, baik guru maupun siswa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Dalam menciptakan iklim komunikatif guru hendaknya memperlakukan siswa sebagai individu yang berbeda-beda, yang memerlukan pelayanan yang berbeda pula, karena siswa mempunyai karakteristik yang unik, memiliki kemampuan yang berbeda, minat yang berbeda, memerlukan kebebasan memilih yang sesuai dengan dirinya dan merupakan pribadi yang aktif. Untuk itulah kemampuan berkomunikasi guru dalam kegiatan pembelajaran sangat diperlukan.

Kemampuan itu menurut Raka Joni mencakup : a) kemampuan guru mengembangkan sikap positif siswa dalam kegiatan pembelajaran; b) kemampuan guru untuk bersikap luwes dan terbuka dalam kegiatan pembelajaran; c) kemampuan guru untuk tampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan pembelajaran; d) kemampuan guru untuk mengelola interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Adapun usaha guru dalam membantu mengembangkan sikap positif pada siswa misalnya dengan menekankan kelebihan-kelebihan siswa bukan kelemahannya, menghindari kecenderungan untuk membandingkan siswa dengan siswa lain dan pemberian insentif yang tepat atas keberhasilan yang diraih siswa.

Kemampuan guru untuk bersikap luwes dan terbuka dalam kegiatan pembelajaran bisa dengan menunjukkan sikap terbuka terhadap pendapat siswa dan orang lain, sikap responsif, simpatik, menunjukkan sikap ramah, penuh pengertian dan sabar (Ali Imran, 1995). Dengan terjalinnya keterbukaan, masing-masing pihak merasa bebas bertindak, saling menjaga kejujuran dan saling berguna bagi pihak lain sehingga merasakan adanya wahana tempat bertemunya kebutuhan mereka untuk dipenuhi secara bersama-sama.

Kemampuan guru untuk tampil secara bergairah dan bersungguh-sungguh berkaitan dengan penyampaian materi di kelas yang menampilkan kesan tentang penguasaan materi yang menyenangkan. Karena sesuatu yang energik, antusias, dan bersemangat memiliki relevansi dengan hasil belajar. Perilaku guru yang seperti itu dalam proses belajar mengajar akan menjadi dinamis, mempertinggi komunikasi antar guru dengan siswa, menarik perhatian siswa dan menolong penerimaan materi pelajaran.

Kemampuan guru untuk mengelola interaksi siswa dalam kegiatan pembelajaran berhubungan dengan komunikasi antara siswa, usaha guru dalam menangani kesulitan siswa dan siswa yang mengganggu serta mempertahankan tingkah laku siswa yang baik. Agar semua siswa dapat berpartisipasi dan berinteraksi secara optimal, guru mengelola interaksi tidak hanya searah saja yaitu dari guru ke siswa atau dua arah dari guru ke siswa dan sebaliknya, melainkan diupayakan adanya interaksi multi arah yaitu dari guru ke siswa, dari siswa ke guru dan dari siswa ke siswa.

Jadi semua kemampuan guru di atas mengarah pada penciptaan iklim komunikatif yang merupakan wahana atau sarana bagi tercapainya tujuan pembelajaran yang optimal.



Yenni Agustina, Sag

Guru MAN 1 Lubuklinggau

Guru SMP 1 tempoe doeloe


Kenangan tempo dulu, masa-masa disekolah. Hallo... alumni SMP N 1 Lubuklinggau Angkatan 80 an. Masih inget khan dengan foto guru-guru kito dulu. Ayo silaturrahmi lewat FB. Mudah-madahan terhubungi.



Ket.Gambar : Guruku SMP 1 tahun 1990

Kompetisi dan Ekspo Madrasah Tk Nasional


Kompetisi dan Ekspo Madrasah yang di buka oleh Menteri Agama pada tanggal 28 Juli 2009 di Malang, Jawa Timur.


Rombongan Peserta Sumatera Selatan berangkat ke Malang mengikuti Kompetisi bergengsi Tk Nasional mulai tanggal 26 Juli 2009. Adapun kompetisi yang diikuti oleh Peserta SUM SEL adalah : Lomba Madrasah Award, Lomba Media Pembelajaran, Lomba Foto, Lomba Film Pendek, Lomba Fahmil Qur'an, Lomba Kaligrafi, Lomba KIR, Lomba Pidato Bahasa Arab, dan Pidato Bahasa Inggris, Pertandingan Bulu Tangkis serta Lari Maraton.
Lomba yang diikuti Kepala Sekolah, Guru dan Siswa ini disediakan fasilitas yang istimewa oleh tuan rumah berupa penginapan di hotel, snak dan makan siang yang enak serta tersedianyanya sanaran transportasi bis ke area lomba. Peserta lomba yang dikuti oleh beberapa propinsi seluruh Indonesia ini menjadi ajang silaturrahmi walaupun dalam moment kompetisi dan saling bertukar informasi. Begitu juga dengan saya salah satu peserta Media Pembelajaran mewakili SUM SEL berjuang meraih yang terbaik dengan mempresentasikan hasil karya tim MAN 1 berupa TAJWID PUTAR. Saya merasa bersyukur termasuk nominator dalam perlombaaan ini sehingga dapat bertemu dan berdialog dengan peserta lain dalam hal media pembelajaran. Yang semua teman atau peserta sangan ramah dan baik serta mau berbagi ilmunya tentang media pembejaran yang dia gunakan di sekolah masing-masing. Sehingga ilmu dan wawasan tentang penggunaan media sangat bervariatif untuk menyampaikan materi kepada siswa.
Setelah melalui perjuangan yang cukup keras terutama yang pertandingan cukup banyak menguras tenaga akhirnya peserta SUMSEL dapat meraih juara :
JUARA 1 MADRASAH AWARD Oleh Kgs. Faisal
JUARA 2 LARI MARATON Oleh Sri
JUARA 3 MEDIA PEMBELAJARAN Oleh Yenni Agustina SAg

Semua patut bersyukur karena kompetisi ini sifatnya Nasional tentu perlu perjuangan keras untuk menyisihkan peserta lain, masih dapat meraih prestasi yang membawa nama baik SUM-SEL. Harapan ke depan ajang ini menjadi agenda rutin untuk mengasah prestasi baik kepala madrasah , guru maupun pelajar.

Lomba Media Pembelajaran



TAJWID PUTAR

Setelah dinyatakan masuk nominator dalam perlombaan Pembuatan Media Pembelajaran Tk Nasional. Tim MAN 1 (MOdel) Lubuklinggau yang diketuai oleh Yenni Agustina, SAg (guru Al Qur'an Hadits), dan anggota : Suyatno SPd (guru Fisika), Drs Asril (guru Al Quran Hadits), Fatiyus Andriansyah (guru Bahasa Arab), berangkatlah satu wakil untuk berjuang di acara Lomba Porseni dan Ekspo Madrasah untuk mem presentasikan karya berupa TAJWID PUTAR.

Tajwid Putar adalah media pembelajaran berupa karton yang termasuk klasifikasi media berbasis cetakan. Karton berbentuk lingkaran yang berdiameter 20 cm dilapisi lingkaran 18 cm dengan 2 sisi. Sisi pertama berwarna biru berisi hukum tajwid nun mati dan tanwin, sedangkan yang berwarna merah berisi hukum mim mati. TAJWID PUTAR ini sangat mudah digunakan hanya dengan memutar tanda tunjuk dengan simbol tangan ke arah bertemunya huruf maka akan muncul pada lubang hukum tajwidnya. Selain mudah digunakan TAJWID PUTAR ini juga praktis dan mudah dibawa karena bentuknya yang simpel.
TAJWID PUTAR ini dapat digunakan sebagai alat peraga pada pembelajaran Al Quran Hadits khususnya mengenai ilmu tajwid. Namun lebih dari ini dapat juga diguanakan untuk kalangan umum dan pelajar TPA, MI, MTs dan MA. Tajwid Putar ini juga pernah digunakan oleh Ibu Yenni Agustina dalam pembelajaran Al Qur'an Hadits di kelas XI membedakan prestasi siswa meningkat baik dibanding sebelum menggunakan media khususnya indikator untuk mengetahui hukum tajwid. Jadi TAJWID PUTAR ini sangat membantu keberadaannya dalam pembelajaran untuk itu disarankan bagi para guru dan pendidik dilembaga yang yang mengajarkan dan mempelajari Al Qur'an, media ini sedikit banyak dapat membantu.
Dan setelah berjuang mempresentasikan Tajwid Putar ini dibawakan oleh Yenni Agustina, SAg di MAN 3 Malang akhir Juli lalu berhasil meraih juara.